Minggu, 24 Juni 2012

AREMA

 



Logo Arema
Nama lengkapArema Indonesia
JulukanSingo Edan
Didirikan11 Agustus 1987
StadionStadion Gajayana (IPL)
Stadion Kanjuruhan (ISL)
Malang, Indonesia
(Kapasitas: 15.000 (IPL)
40.000 (ISL))
Ketua UmumFanda Susielo (IPL)
Rendra Kresna (ISL)
ManajerBendera Indonesia Sunavip RA Indrata
Bendera Indonesia Brillyanes Sanawiri
PelatihBendera Serbia Dejan Antonic (IPL)
Bendera Indonesia Suharno(ISL)
Asisten PelatihBendera Serbia Darko Vargec (IPL)
Bendera Indonesia Joko Susilo (ISL)
LigaLiga Prima Indonesia
Liga Super Indonesia
Posisi 2011-12
2011-12
10 (IPL)
18 (ISL)
Situs web[{ISL}
{IPL} Situs web resmi klub]

Kostum kandang
Kostum tandang


Arema Indonesia, dahulu bernama Arema Malang, adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas di Malang, Jawa Timur, Indonesia. Arema didirikan pada tanggal 11 Agustus 1987, Arema mempunyai julukan "Singo Edan" . Mereka bermain di Stadion Kanjuruhan dan Stadion Gajayana. Arema adalah tim sekota dari Persema Malang. Di musim 2010-11, di acara launching sempat menggunakan nama Arema FC,[1] namun dua hari kemudian kembali lagi ke nama Arema Indonesia.[2]
Sejak hadir di persepak bolaan nasional, Arema telah menjadi ikon dari warga Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) dan sekitarnya. Sebagai perwujudan dari simbol Arema, hampir di setiap sudut kota hingga gang-gang kecil terdapat patung dan gambar singa. [3] Kelompok suporter mereka dipanggil Aremania dan Aremanita (untuk pendukung wanita)

Sejarah

Nama Arema pada masa Kerajaan

Nama Arema adalah legenda Malang. Adalah Kidung Harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut, yaitu kisah tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertanegara. Prestasi Kebo Arema gilang gemilang. Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara seperti ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak hancur seperti daun dimakan ulat. Demikian pula pemberontakan Cayaraja seperti ditulis kitab Negarakretagama. Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik ekspansif Kertanegara. Bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi. Kemudian bisa menguasai Selat Malaka. Sejarah heroik Kebo Arema memang tenggelam. Buku-buku sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahannya dekat Kota Malang.

Nama Arema di dekade '80-an

Sampai akhirnya pada dekade 1980-an muncul kembali nama Arema. Tidak tahu persis, apakah nama itu menapak tilas dari kebesaran Kebo Arema. Yang pasti, Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas asal Malang. Arema adalah akronim dari Arek Malang. Arema kemudian menjelma menjadi semacam "subkultur" dengan identitas, simbol dan karakter bagi masyarakat Malang. Diyakini, Arek Malang membangun reputasi dan eksistensinya di antaranya melalui musik rock dan olahraga. Selain tinju, sepak bola adalah olahraga yang menjadi jalan bagi arek malang menunjukkan reputasinya. Sehingga kelahiran tim sepak bola Arema adalah sebuah keniscayaan.

Awal mula berdirinya PS Arema

(Arema Football Club/Persatuan Sepak Bola Arema nama resminya) lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepak bolaan di Malang. Pada masa itu, tim asal Malang lainnya Persema Malangbagai sebuah magnet bagi arek Malang. Stadion Gajayana –home base klub pemerintah itu– selalu disesaki penonton. Dimana posisi Arema waktu itu? Yang pasti, klub itu belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepak bola. Ia masih jadi sebuah “utopia”.
Adalah Acub Zaenal mantan Gubernur Irian Jaya ke-3 dan mantan pengurus PSSI periode 80-an yang kali pertama punya andil menelurkan pemikiran membentuk klub Galatama di kota Malang setelah sebelumnya membangun klubPerkesa 78. Jasa “Sang Jenderal” tidak terlepas dari peran Ovan Tobing, humas Persema saat itu. “Saya masih ingat, waktu itu Pak Acub Zainal saya undang ke Stadion Gajayana ketika Persema lawan Perseden Denpasar,” ujar Ovan. Melihat penonon membludak, Acub yang kala itu menjadi Administratur Galatama lantas mencetuskan keinginan mendirikan klub galatama. “You bikin saja (klub) Galatama di Malang,” kata Ovan menirukan ucapan Acub.
Beberapa hari setelah itu, Ir Lucky Acub Zaenal –putra Mayjen TNI (purn) Acub Zaenal– mendatangi Ovan di rumahnya, Jl. Gajahmada 15. Ia diantar Dice Dirgantara yang sebelumnya sudah kenal dengan dirinya. “Waktu itu Lucky masih suka tinju dan otomotif,” katanya. Dari pembicaraan itu, Ovan menegaskan kalau dirinya tidak punya dana untuk membentuk klub galatama. “Saya hanya punya pemain,” ujarnya. Maka dipertemukanlah Lucky dengan Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘86.
Berkat hubungan baik antara Dirk dengan wartawan olahraga di Malang, khususnya sepakbola, maka SIWO PWI Malang mengadakan seminar sehari untuk melihat "sudah saatnyakah Kota Malang memiliki klub Galatama?" Drs. Heruyogi sebagai Ketua SIWO dan Drs. Bambang Bes (Sekretaris SIWO) menggelar seminar itu di Balai Wartawan Jl. Raya Langsep Kota Malang. Temanya "Klub Galatama dan Kota Malang", dengan nara sumber al; Bp. Acub Zainal (Administratur Galatama), dari Pengda PSSI Jatim, Komda PSSI Kota Malang, Dr. Ubud Salim, MA. Acara itu dibuka Bp Walikota Tom Uripan (Alm). Hasil atau rekomendasi yang didapatkan dari seminar: Kota Malang dinilai sudah layak memiliki sebuah klub Galatana yang professional.

Harus diakui, awal berdirinya Arema tidak lepas dari peran besar Derek dengan Armada 86-nya. Nama Arema awalnya adalah Aremada-gabungan dari Armada dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema`86. Sayang, upaya Derek untuk mempertahankan klub Galatama Arema`86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena dihimpit kesulitan dana.
Dari sinilah, Acub Zaenal dan Lucky lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive. Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58. “Penetapan tanggal 11 Agustus 1987 itu, seperti air mengalir begitu saja, tidak berdasar penetapan (pilihan) secara khusus,” ujar Ovan mengisahkan.
Hanya saja, kata Ovan, dari pendirian bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo (Singa) muncul. "Agustus itu kan Leo atau Singo (sesuai dengan horoscop),"imbuh Ovan. Dari sinilah kemudian, Lucky dan, Ovan mulai mengotak-atik segala persiapan untuk mewujudkan obsesi berdirinya klub Galatama kebanggaan Malang.

Perjalanan Arema di Galatama

Di awal keikut sertaan di Kompetisi Galatama Ovan Tobing dan Lucky Acub Zaenal mulai bekerja keras mengurus segala tetek-bengek mulai pemain, tempat penampungan (mess pemain), lapangan sampai kostum mulai diplaning.Bahkan,gerilya mencari pemain yang dilakukan Ovan satu bulan sebelum Arema resmi didirikan.Pemain-pemain seperti Maryanto (Persema), Jonathan (Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto),Jamrawi dan Yohanes Geohera (Mitra Surabaya), sampai kiper Dony Latuperisa yang kala itu tengah menjalani skorsing PSSI karena kasus suap, direkrut. Pelatih sekualitas Sinyo Aliandoe, juga bergabung.
Hanya saja, masih ada kendala yakni menyangkut mess pemain. Beruntung, Lanud Bandar Udara Abdul Rachman Saleh mau membantu dan menyediakan barak prajurit Paskhas TNI AU untuk tempat penampungan pemain. Selainbarak, lapangan Pagas Abd Saleh, juga dijadikan tempat berlatih. Praktis Maryanto dkk ditampung di barak. “TNI-AUmemberikan andil yang besar pada Arema,” papar Ovan.
Sempat ada kendala, yakni masalah dana –masalah utama yang kelak terus membelit Arema. “Kalau memang tidak ada alternatif lain, ya papimu Luk yang harus mendanai,” jelas Ovan saat mengantarnya ke Bandara Juanda. Sepulang dari Jakarta, Acub Zaenal sepakat menjadi penyandang dana.
Prestasi klub Arema bisa dibilang seperti pasang surut, walaupun tak pernah menghuni papan bawah klasemen, hampir setiap musim kompetisi Galatama Arema F.C. tak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen, namun demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjadi juara Galatama. Dengan modal pemain-pemain handal seperti Aji Santoso, Mecky Tata, Singgih Pitono, Jamrawi dan eks pelatih PSSI M Basri, Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.

Perjalanan Arema di Ligina

Sejak mengikuti Liga Indonesia, Arema F.C. tercatat sudah 7 kali masuk putaran kedua. Sekali ke babak 12 besar (1996/97) dan enam kali masuk 8 besar( 1999/00, 2001, 2002, 2005, 2006,& 2007). Walaupun berprestasi lumayan, tapi Arema tidak pernah lepas dari masalah dana. Hampir setiap musim kompetisi masalah dana ini selalu menghantui sehingga tak heran hampir setiap musim manajemen klub selalu berganti. Pada tahun 2003, Arema mengalami kesulitan keuangan parah yang berpengaruh pada prestasi tim. Hal tersebut yang kemudian membuat Arema FCdiakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003 meskipun pada akhirnya Arema terdegradasi ke Divisi I. Sejak kepemilikan Arema dipegang oleh PT Bentoel Internasional Tbk, prestasi Arema semakin meningkat; 2004 juara Divisi I, 2005, dan 2006 juara Copa Indonesia, 2007 juara Piala Soeratin LRN U-18. Pada tahun 2006 dan 2007 Arema dan Benny Dollo mendapatkan penghargaan dari Tabloid Bola sebagai tim terbaik dan Pelatih terbaik.

Perjalanan Arema di ISL

Monumen Singa Bola dari warga yang didedikasikan untuk Arema
Kompetisi Liga Super Indonesia ke-1 2008-2009 Arema berada di urutan ke-10. Dua bulan Setelah kompetisi usai tepatnya 3 Agustus 2009 di Hotel Santika Malang pemilik klub Arema, PT Bentoel Investama, Tbk melepas Arema ke kumpulan orang-orang peduli terhadap Arema (konsorsium).[4] Pelepasan Arema ini adalah dampak dari penjualansaham mayoritas PT Bentoel Investama, Tbk. ke British American Tobacco. Sebelumnya ada wacana untuk menggabungkan Arema dengan Persema Malang menjadi satu, namun ditolak oleh Aremania. Arema pada musim kompetisi 2009-10 yang ditukangi oleh Robert Rene Alberts meraih gelar Juara Liga Super Indonesia dan Runner-upPiala Indonesia.

Pemain

Skuat saat ini

IPL

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.
Pos.Nama
7Bendera IndonesiaFWPurwanto
8Bendera IndonesiaMFFariz Bagus Dhinata
9Bendera SlowakiaMFRoman Chmelo
11Bendera IndonesiaFWAhmad Amiruddin
13Bendera IndonesiaFWJaya Teguh Angga
15Bendera AustraliaFWAndrew Barisić
16Bendera IndonesiaDFHermawan
19Bendera IndonesiaDFHerman Romansyah
21Bendera IndonesiaDFIrfan Raditya
22Bendera IndonesiaMFPutut Waringin Jati
23Bendera IndonesiaDFGunawan Dwi Cahyo
24Bendera IndonesiaMFLegimin Raharjo (kapten)
27Bendera IndonesiaMFEka Hera
28Bendera IndonesiaMFChoirul Anam

No.
Pos.Nama
29Bendera IndonesiaFWTalaohu Abdul Musafri
30Bendera LatviaGKDeniss Romanovs
32Bendera IndonesiaDFPutra Habibi
33Bendera IndonesiaGKDede Sulaiman
36Bendera IndonesiaDFTomy Jailani
39Bendera IndonesiaDFHeri Prasetyo
45Bendera IndonesiaGKAji Saka
47Bendera IndonesiaMFAnggo Julian
48Bendera SerbiaMFMarko Krasić
Bendera IndonesiaFWAmadeus Suropati
Bendera IndonesiaGKAgung Hermawan
Bendera Indonesia
Fani Jatmiko
Bendera Indonesia
Abrasit Talaohu
Bendera IndonesiaMFJejen Zainal Abidin

ISL

Lihat Daftar transfer sepak bola Indonesia 2011-12
Per 12 April 2012..[5]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.
Pos.Nama
1Bendera IndonesiaGKKurnia Meiga
3Bendera KamerunDFSeme Pattrick (wakil kapten)
4Bendera IndonesiaDFCharis Yulianto (kapten)
6Bendera IndonesiaDFYohan Ibo
7Bendera IndonesiaDFFirmansyah Aprillianto
8Bendera SingapuraMFM. Ridhuan
9Bendera IndonesiaMFArif Ariyanto
11Bendera IndonesiaMFCatur Pamungkas
12Bendera IndonesiaDFHendro Siswanto
17Bendera KamerunMFN'Kong
18Bendera IndonesiaFWDicky Firasat
19Bendera IndonesiaMFFeri Aman Saragih
22Bendera IndonesiaDFWaskito Sujarwoko

No.
Pos.Nama
25Bendera IndonesiaDFKusnul Yuli
29Bendera IndonesiaDFNurul Maulidi
31Bendera IndonesiaGKAchmad Kurniawan
32Bendera AustraliaDFSteve Hesketh
33Bendera IndonesiaGKDian Agus
37Bendera IndonesiaFWSutikno
41Bendera IndonesiaFWDendi Santoso
43Bendera IndonesiaGKYoewanto Stya Beny
45Bendera IndonesiaFWAgung Suprayogi
53Bendera IndonesiaDFMunhar
78Bendera IndonesiaFWSunarto
87Bendera IndonesiaDFJohan Ahmad Farizi
99Bendera KamerunFWDzumafo

Prestasi

Gelar

  • Runner up (1): 1992
  • Juara (1): 1992/93
  • Juara (1): 2004
  • Juara (2): 2005, 2006
  • Runner up (1): 2010
  • Runner up (1): 2008
  • Juara (1): 2007

Penghargaan

  • Tabloid Bola Best Team Award (2): 2006, 2007

Rekor Kemenangan-Kekalahan Terbesar

Menang

  • (Kandang) 19-06-2011 Bontang FC (8-0)[6]
  • (Tandang) 02-10-2010 Bontang FC (5-0)[7]

Kalah

  • (Kandang) 28-02-2009 Persipura (0-5)
  • (Tandang) 26-01-2003 Persipura (0-6)
  • (Tandang) 07-03-2011 Persipura (1-6)

Partisipasi di Liga

Galatama

 
Title LigaSeriTahunNama PelatihUrutan AkhirPrestasi
GalatamaVIII1987/88Sinyo Aliandoe6 (14 Tim)
GalatamaIX1988/89Sinyo Aliandoe/Andi M Teguh8 (18 Tim)Top Scorer Mecky Tata (18)
GalatamaX1990Andi M Teguh4 (18 Tim)
GalatamaXI1990/92Andi M Teguh4 (20 Tim)Top Scrorer Singgih Pitono (21)
GalatamaXII1992/93M Basri/Gusnul Yakin1 (17 Tim)Juara, Top Scorer Singgih Pitono (16)
GalatamaXIII1993/94Gusnul Yakin6 (Babak Penyisihan)17 Tim di bagi 2 Group

Liga Indonesia

 
Title KompetisiSeriTahunNama PelatihUrutan AkhirPrestasi
Liga DunhillI1994/95Halilintar GunawanPenyisihan (6 dari 17 tim)
Liga DunhillII1995/96Gusnul YakinPenyisihan (12 dari 16 tim)
Liga KansasIII1996/97SuharnoBabak 12 Besar
LiginaIV1997/98Gusnul YakinDihentikan (kerusuhan politik)
LiginaV1998/99Hamid Asnan/WinartoPenyisihan (3 dari 6 tim)
Liga Bank MandiriVI1999/00M BasriBabak 8 Besar
Liga Bank MandiriVII2001Daniel RukitoBabak 8 Besar
Liga Bank MandiriVIII2002Daniel RukitoBabak 8 Besar
Liga Bank MandiriIX2003Terry Wetton/Gusnul Yakin/Henk Wullems19 (22 Tim) Degradasi
Liga Pertamina Divisi 1X2004Benny Dollo1Juara
Liga DjarumXI2005Benny DolloBabak 8 Besar
Liga DjarumXII2006Benny DolloBabak 8 Besar
Liga DjarumXIII2007Miroslav JanuBabak 8 Besar

Liga Super Indonesia

 
Title LigaSeriTahunNama PelatihUrutan AkhirPrestasi
ISL Djarum SuperI2008/09Bambang Nurdiansyah/Gusnul Yakin10
ISL Djarum SuperII2009/10Robert Rene Alberts1Juara
ISL Djarum SuperIII2010/11Miroslav Janu2Runner up

Partisipasi di Liga Champions Asia

Pelatih

 
NamaKebangsaanTahun
Sinyo AliandoeBendera Indonesia1987-1989
Andi M Teguh (Alm)Bendera Indonesia1989-1992
M BasriBendera Indonesia1992-1993, 2000
Gusnul YakinBendera Indonesia1993-94, 1995-96, 1997-98, 2003, 2008-09
Halilintar GunawanBendera Indonesia1994-1995
SuharnoBendera Indonesia1996-97
Hamid Asnan (Alm)Bendera Indonesia1998
WinartoBendera Indonesia1998-1999
Daniel RukietoBendera Indonesia2001-2002
Terry WettonBendera Australia2003
Henk WullemsBendera Belanda2003
Benny DolloBendera Indonesia2004 - 2006
Miroslav JanuBendera Republik Ceko2006 - 2007
Bambang NurdiansyahBendera Indonesia2008 (5 bulan)
Robert Rene AlbertsBendera Belanda2009 - 2010
Miroslav JanuBendera Republik Ceko2006-07, 2010-11
Wolfgang Pikal (ISL)
Milomir Seslija (IPL)
Bendera Austria
Bendera Bosnia dan Herzegovina
2011-2012 (2 bulan)
2011-2012 (5 bulan)
Suharno (ISL)
Dejan Antonic (IPL)
Bendera Indonesia
Bendera Serbia
2012-
2012-

Pemain terkenal

[rujukan?]

Mantan pemain

[rujukan?]

Pengelola

  • Mayjen TNI (Purn) Acub Zaenal/ Ir. Lucky Acub Zaenal (1987-2003)
  • Ir. Lucky Acub Zaenal/ H.M Mislan (1995-1996)
  • PT Bentoel Investama Indonesia, Tbk (2003-2009)
  • Konsorsium (2009-2011)
  • IPL Grup Ancora (2011-)
    ISL Grup Bakrie (2011-)

Tim Arema di ISL

Kit Supplier

Tidak ada komentar:

Posting Komentar