Kamis, 14 Juni 2012

Hari Batik Tanggal 2 Oktober

Hari Batik Tanggal 2 Oktober dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Seluruh rakyat Indonesia diharapkan mengenakan pakaian Batik. Namun saya tidak tahu kalau hari ini (2 Oktober 2011) adalah hari Batik. Padahal saya masih ada stok kemeja Batik yang kering. Mungkin esok saya akan mengenakannya, sebagai wujud kebanggaan atas Warisan Budaya Indonesia. Menjadikan saya sebagai bangsa Indonesia memiliki pakaian khas, dinamakan Batik.
Batik berasal dari dua kata, yaitu “amba” dalam bahasa Jawa artinya “menulis” dan “titik” maknanya “titik”. Batik adalah kain atau busana yang cara pembuatan bahannya menggunakan teknik pewarnaan kain dengan memanfaatkan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Disebut juga sebagai teknik wax-resist dyeing. Teknik ini disertai dengan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009.
Jenis Batik terdapat beberapa macam berdasarkan teknik pembuatannya, yaitu :
  1. Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
  2. Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
  3. Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.
Adapun motif Batik berdasarkan asal daerahnya cukup banyak hampir seluruh Nusantara memiliki motif Batik yang unik. Salah satu motif yang sering saya jumpai adalah Batik Parang Rusak. Motif ini memiliki kisah penciptaannya masih kerap diperdebatkan. Mengutip buku Batik “Pengaruh Zaman dan Lingkungan” (H.Santosa Doellah/Danar hadi 2002), ada yang menyebut pola parang rusak muncul di masa Raden Panji, pahlawan kerajaan Kediri dan Jenggala,Jawa Timur, pada abad ke 11. Yang lain percaya,desain ini diciptakan oleh Sultan Agung dari Mataram (1613-1645) usai meditasi di pantai Selatan Jawa. Konon,ilham datang dari fenomena gelombang-gelombang besar yang memecah karang dan merusaknya. Dalam bahasa Jawa,istilah parang dekat dengan kata karang. Parang rusak berarti karang yang pecah atau rusak.
batik parang rusak
Batik Parang Rusak
Dalam perkembangan zaman, Batik sekarang telah menjadi ikon Indonesia. Produk Batik pun bukan hanya pakaian. Namun dapat berupa jaket, topi, sepatu, tas, hingga mobil pun dimodel Batik. Kawula muda tidak malu lagi mengenakan Batik. Para pengrajin Batik dengan kreasinya, mampu memanfaatkan Batik menjadi produk yang tidak sekedar kemeja atau sarung. Namun Batik menjadi icon milik Indonesia yang bisa dimana saja. Hingga menjadi trend yang mendunia.
mobil Batik
Mobil Batik Pertama di Indonesia (Muri)
Batik kini menjadi Warisan Budaya Indonesia. Dan sebagai anak bangsa, saya merasa bangga mengenakan kemeja Batik baik untuk bekerja maupun keseharian. Semoga saya dapat memakai Batik pada Hari Batik Tanggal 2 Oktober tahun berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar